Friday, July 25, 2014

Kastengel Bunga

Flower Kastengel


Seperti tahun lalu, bikin kastengel bunga.
Maunya sih jadi trademark daripada ikut yang mainstream hehehe
Seperti biasa pakai campuran wysman dan blueband
Rasanya ngejuuuu bingitssss...



KASTENGEL
Source : Fatmah Bahalwan (milis NCC)

Bahan :
300 gr  mentega
200 gr  keju tua parut
400 gr  tepung terigu protein sedang
2 sdm   susu bubuk
2 btr     kuning telur

Bahan polesan :
3 btr     kuning telur
Taburan :
Keju cheddar parut.


Cara membuat :

Kocok mentega dan telur dg kecepatan rendah, sebentar saja, masukkan keju, aduk rata, masukkan tepung terigu, aduk rata.
Tipiskan adonan dengan bantuan plastik lembaran, poles dengan bahan polesan, taburi keju cheddar parut. 
Cetak,  tata di loyang , oven hingga matang , suhu 125’C selama 20 menit.

Nastar

Kue yang paling disuka mb Nuha adalah Nastar. Belajar dari kegagalan tahun lalu, akhirnya sebelum bikin browsing dulu tip and trick membuat nastar. Resep yang dipakai sebenarnya sama, yaitu resep NCC. Hanya saja yg berbeda adalah selainya. Kalau tahun lalu memakai selai biasa yg cair, tahun ini memkai selai khusus nastar. Selainya dimasukkan ke kulkas, dibuat bunderan kecil baru siap untuk dimasukkan kedalam adonan. Pastikan ditimbang supaya besarnya sama antara satu sama lain

Nastar

Fatmah Bahalwan

Bahan kulit:

250 gr Margarine
250 gr, Butter
100 gr gula halus
4 btr kuning telur
700 gr tepung terigu
4 sdm susu bubuk fullcream

Bahan olesan:

3 btr kuning telur, kocok lepas dengan 1 sdt susu cair

Cara membuat:
 

  1. Kocok sebentar mentega, gula dan telur, cukup sampai tercampur saja.
  2. Masukkan tepung terigu dan susu bubuk, aduk perlahan hingga tercampur rata.
  3. Ambil sedikit adonan, bentuk bulat, isi dengan selai nanas. Susun diloyang tipis, beri jarak satu dengan yg lain.
  4. Oven dengan suhu 140’C selama lebih kurang 30 menit. Keluarkan dari oven, poles dengan bahan polesan, oven lagi hingga kuning mengkilat.
  5. Angkat, biarkan dingin. Susun dalam toples, tutup rapat.

Selai Nanas

Bahan:

4 bh nanas palembang, parut atau blender
200 gr gula pasir
1 sdt garam
1 potong kayu manis

Cara membuat:

  1. Masak nanas halus bersama airnya, garam dan kayu manis hingga kering. Tuang gula pasir, masak terus dengan api kecil hingga kering dan liat. Angkat.

Tuesday, July 15, 2014

Kukis Hias aka Fancy Cookies

Seperti tahun tahun sebelumnya, kukis ini selalu dibuat karena disukai anak-anak dan bikinnya selalu fun. Terutama untuk mb Nuha yg bisa request warna favoritnya
Tahun ini coba pakai resepnya mb Peni dari dapur Solia


BUTTER COOKIES
:: Recipe by Peni Respati ::

Bahan:
750 gram Tepung terigu protein rendah (saya 600 gram)
300 gram Mentega atau margarin (atau campuran keduanya, 1:1)
150 gram Gula halus
1 butir Kuning telur (saya 2 butir)
1 sdm Tepung maizena
1 sdm Susu bubuk fullcream
Cara membuat:
1) Kocok mentega / margarin bersama gula halus hingga tercampur rata
2) Masukkan telur, aduk dengan spatula
3) Masukkan tepung maizena dan susu bubuk, aduk perlahan dengan spatula
4) Masukkan terigu sedikit demi sedikit, aduk dengan spatula hingga adonan kalis
5) Cetak dengan cookie cutter sesuai selera
6) Letakkan kukis mentah di atas loyang datar yang sudah dialasi kertas roti atau parchment paper
7) Panggang suhu 150 °C hingga matang, kurang lebih 20 menit
8) Dinginkan di atas rak kawat
9) Siap untuk dihias baik dengan royal icing maupun fondant
Tips:
- saat mengocok mentega dan gula, gunakan hand mixer dengan kecepatan 1, asal tercampur rata saja. Kita tidak memerlukan adonan yang mengembang untuk kukis.
- gunakan spatula untuk mengaduk, hindari pengadukan dengan tangan. Tubuh kita melepaskan panas yang menyebabkan mentega dalam adonan mencair.
- masukkan terigu secara bertahap, sambil dikira-kira tingkat kekerasan adonan. Jika terigu kurang, adonan akan lengket dan melebar saat dipanggang. Sebaliknya jika terigu terlalu banyak, adonan akan retak saat dipanggang. Gunakan terigu secukupnya, jika sudah pas sisa terigu tidak usah dimasukkan.

ROYAL ICING
:: Recipe by Peni Respati ::
Bahan:
250 gram Gula halus
60 gram Putih telur (kurleb = 2 butir telur)
1 sdt Cuka masak (saya ga pakai)
Pewarna makanan secukupnya sesuai selera
Air jeruk (dari lemon atau nipis, bila diperlukan untuk mengencerkan RI)
Cara membuat:
1) Pastikan gula halus tidak menggumpal. Bila perlu, blender dan ayak terlebih dahulu. Lalu kocok gula halus dan putih telur hingga kental
2) Tambahkan cuka masak / air jeruk, kocok lagi hingga kental dan kaku (catatan: kocok hingga kaku sekali untuk menghasilkan RI yang kental, kocok secukupnya untuk menghasilkan RI yang encer tanpa perlu penambahan air jeruk)
3) Bagi adonan menjadi beberapa bagian, bubuhi pewarna, masukkan ke plastik segitiga lalu ikat rapat
4) Siap untuk digunakan.

Cornflakes Cookies

Menjelang Lebaran, ngebut bikin kukis. Rencana awal sih maunya bikin kue kering ini sebelum puasa, jadi supaya konsen beribadah. Rencana tinggal rencana, semoga belum h-10 semuanya bisa selesai.
Nah salah satu kuker yang udah lama ga bikin dan kangen rasanya adalah cornflakes.
Apalagi kalo bikinnya yang rada gosong-gosong gitu.
Berasa tambah kriuk, eh... alasan karena batch kali ini memang ovennya kepanasan.
Mbentuknya pake 2 sendok terus dipenyet, semoga ngerti ya
 

Cornflakes cookies
Resep : Syl Keluarga Cemara (aslinya dari Ibu Djoko)

Bahan:
400 gram butter kalengan
200 gram gula pasir
400 gram terigu
250 gram cornflakes
2 kuning telur
1 sdt vanili cair

Cara membuat :
Kocok butter kalengan, gula, telur, dan vanili sampai putih.Lalu masukkan sedikit demi sedikit tepung terigu hingga rata.Kurangi kecepatan mixer ke bagian yang terendah, lalu masukan cornflakes.
Jangan terlalu lama, karena cornflakes akan hancur. Bentuk adonan dengan tangan sesuai selera.Adonan pun siap di panggang.

Milo Puppy Cookies

Sebenarnya malesss banget mau bikin kuker ini. Bayangin harus nempel kuping, mata dan hidungnya si puppy ini, duh.... namanya sayang anak, akhirnya dibikin juga. Plus, kuker ini selalu merebut perhatikan karena bentuknya yang unik.
Alhamdulillah mb Nuha ikut bantu bikin, jadi ga selama tahun lalu.
Dari 3 resep, hasil akhirnya 5 toples 500gr.


 
Milo Puppy Cookies

Bahan-Bahan:
 • 180 gram butter
 • 80 gram milo
 • 30 sdm gula halus
 • 200 gram tepung terigu protein rendah
 • 25 gram maizena
 • 25 gram susu bubuk
• 100 gram choco chips
 • kokokrunch
 • meises



Cara membuat :
 1. Campur tepung terigu, maizena, susu bubuk sisihkan
 2. Kocok butter, milo, gula halus sampai tercampur rata kurang lebih selama 3 menit
 3. Tambahkan campuran tepung, kocok kembali selama 1 menit (saya dengan spatula kayu)
 4. Ambil adonan sebesar kelereng (saya 9gr), pipihkan, isi dg chococip (6 biji) bulatkan lagi
 5. Penyelesaian hias telinga dengan kokokrunch, hidung dg chocochip n mata dg meises
 6. Panggang suhu 150° sampai matang ( saya panggang 40 menit) 125 derajat
 7. Setelah matang keluarkan dari oven dan biarkan hingga dingin baru dikemas dalam wadah kedap udara.

Wednesday, June 25, 2014

Around Dong Guan, Mainland, China

Belajarlah (Bekerjalah) sampai ke negeri China - Part 1

Perjalanan kali ini bisa dibilang seperti liburan. Ga seperti trip ke Eropa yg memakan waktu seharian, ke China hanya 4 jam saja... Biasanya ke mainland selalu transit di Hongkong, nah kali ini mencoba transit di Jakarta. Agak nyesel sih...... selain lebih ribet, jadwal flight-nya pun kurang nyaman. Diambil hikmahnya aja untuk next travelling.
 

Berada dipusat kota yang notabene ga pernah tidur, selalu saja menyenangkan. Selain jalan-jalan mengagumi gedung-gedung tinggi, keluar masuk shopping mall atau hanya sekadar ngopi di Starbuck... rasanya hidup santai dan menyenangkan.
 
 
 
Selain jalan-jalan, tentu saja harus disempatkan bertemu sahabat lama sambil dinner masakan tradisional China. Enaknya kalau ada teman local mainland, kita ga perlu was-was karena bisa memesan makanan yang cocok dengan religi masing-masing.



Dimainland, belum pernah bisa menemukan 'halal restorant', jadi setiap trip selalu yang menjadi andalan adalah seafood atau japanese restoran. Kalau sarapan biasanya ga jauh dari sereal, roti dan buah.... Sehat banget kan, hehe.. Masakan China bisa dibilang cocok dengan lidah Asia, jadi ga akan kehilangan selera.. malahan tastenya cukup lezat walau selalu kepikiran tentang masalah kehalalan-nya itu....
 
Selalu ada kendala bahasa di mainland. Ga seperti di hongkong yang banyak rambu2 dalam bahasa Ingris dan banyak orang yang berbahasa Ingris, di mainland hanya mengandalkan gambar atau gogle translate. So far sih masih lancar dan ga ada kejadian konyol..


Karena tinggal dihotel pusat kota, jadi aman2 saja dan ga ada masalah kalau belanja. Di mall semua sudah standart, harga pas, pakai barcode ga ada tipu-tipu.
 


Hanya saja tiap kali trip selalu ga nahan shoppingnya itu lho........ selalu over bugjet.... Walau demikian selalu bersyukur... keinginan untuk traveling keliling dunia paling enggak sudah tercapai di Asia & Eropa, mudah2an suatu saat bisa ke Amerika, Afrika dan Australia bersama keluarga kecilku
 
 






Thursday, May 29, 2014

Around Skaerbaek, small city in Denmark

Around Skaerbaek, small city in Denmark



Sebelum cerita tentang Skaerbaek, ini sedikit informasi dari Wikipedia

Skærbæk (German: Scherrebek) is a town with a population of 3,062 (1 January 2014)[1] and a former municipality (Danish, kommune) on the coast of Tønder municipality in Region of Southern Denmark on the Jutland peninsula in south Denmark. The former Skærbæk municipality covered an area of 360 square kilometres (140 sq mi) and had a total population of 7,294 (2005).
The municipality included the island of Rømø, the southernmost of Denmark's part of the North Frisian Islands. The island, which lies in the Wadden Sea about 6.5 kilometres (4.0 mi) from the mainland, is a popular beach area in the summer, and is linked to the mainland by a road— Rømøvej— running across a causeway. There is ferry service from the harbour on Rømø to another popular summer island, the German island of Sylt, less than 4 kilometres (2.5 mi) south of Rømø

Skaerbaek ini adalah tempat penginapan sewaktu pertama kalinya ke Denmark. Penginapannya model summer house gitu. Di dalam summer house ini ada dua kamar dan juga disediakan extra bed diloteng. Pas waktu menginap disini ada banyak keluarga dan anak-anak sekolah. Rumahnya ini kecil-kecil tapi semua serba ada, ada dapur dan peralatannya, kursi tamu serta teras dan garasi. Ada kolam renang (dengan pemanas tentunya), gym, lapangan sepak bola, play ground dan juga ruangan meeting.  Unik... Karena ini summer house jadi semua self service. 


Seperti typical kota-kota di Denmark, kita bisa menyusuri jalan, sangat nyaman, ga ada motor atau kaki lima, udara-nya bersih dan tertata rapi, ga macet dan ada jalur pedestrian serta sepeda.


Jangan lupa, a sneak peak to bakery, ga beli sih, cuma lihat etalasenya aja. Normal bakery, ga ada yang serba wah atau hiasan cake yang njelimet, ada cup cake, muffin, roti khas Denmark dan donat. Rotinya orang Denmark ini keras, biasanya dari wheat dan macam-macam type, ada seed-nya, roti sehatlah, untuk makan besar. Bukan seperti roti Indonesia yand dikasih softener dan pemutih untuk camilan.


Walaupun Skaerbaek kota kecil, ada juga musem disini Ga sempat masuk sih, well maybe next time. Pengen tahu juga seperti apa museum di Denmark yang katanya banyak menyimpan sejarah tentang bangsa Viking.
 



Perkotaan dengan toko-tokonya ini ga terlalu panjang dan lama sampai ke ujung jalan, ga seperti Sidoarjo yang rasanya mustahil dinikmati dengan berjalan kaki.


Di kota manapun, sepertinya selalu aja penjual tanaman dan bunga. So romantic....



Yang bikin surprise, ternyata di trotoar pun ada tanaman bunga.. segar dan happy lihatnya kalaau sedang mekar begini.



Sudut kota yang mulai sepi .....

Thursday, April 17, 2014

Around Tonder, small city in Denmark - part 2

Setelah posting tentang kota Ribe, yang merupakan kota tertua di Denmark, part 2 akan membahas tentang Tonder. Patung yang menjadi background foto adalah landmark kota Tonder. 


Batu besar yang ada difoto ini juga adalah land mark kota. Diatas batu ini ada air yg mengalir. Karena hampir semua barang terasa berat dikantong kita (IDR vs. EUR), jadi walaupun tidak shopping, jalan-jalan sekeliling kota pun sudah membuat happy. Apalagi kalau cuacanya cukup nyaman, di summer atau spring.


Di Tonder ini berdiri markas perusahaan tempat saya bekerja. Jadi kalau biasanya masyarakat umum familiar dengan Copenhagen, yang notabene ibukota Denmark, justru saya tavelling ke dareah pedesaannya.
Jalur untuk mobil dan pejalan kaki cukup ketat. Dan memang di pusat kota lebih mengutamakan pejalan kaki. Deretan bangunan berasal dari bangunan kuno seperti yang sering kita banyangkan di dongeng2 atau film.



Jadi udara disini masih sangat bersih, tidah ada kemacetan, sepi dan tidah ada gedung bertingkat.

Diatas jam 5 sore, biasanya hampir tidak ada kendaraan lalu lalang. Jika tidak punya kendaaraan sendiri dengan menyewa, pastikan untuk janjian booking taxi terlebih dahulu. Tidak ada bus kota, mikrolet ataupun ojek di kota ini. 
 



Orang-orang di Denmark terkenal dengan ikatan kekeluargaannya yang kuat, normalnya mereka jarang sekali keluyuran atau makan diluar. Itu sebabnya juga tarif makan dinner atau lunch is so ekspensive. Restoran yang biasanya saya kunjungi di Tonder adalah Victoria. Karena terbatasan pilihan halal food, biasanya saya order salmon. Dan porsi-nya adalah porsi besar. Bagi saya perlu effort untuk menghabiskan hidangan ini.

 
Di akhir pekan, Sabtu dan Minggu, toko-toko tutup dan begitu juga penginapan atau hotel. Jadi kalau kita sampai disana hari Minggu, biasanya kunci kamar akan dititipkan disuatu tempat dan tidak ada makanan. Atau kita akan diminta untuk pindah ke penginapan yg memang ada khusus service di hari weekend.

Jadi kalau misalnya kita travelling seminggu atau dua minggu, pasti excited....
Tapi kalau lebih dari itu, pasti kangen sama ruwetnya dan ramenya Indonesia

 

Tonder tidak punya airport. Jadi international airport terdekat adalah Hamburg (195 km) atau Billund (138 km). Pengalaman saya selalu menggunakan Hamburg, lagipula ada restoran sushi yang lumayan enak disini.

Jangan bingung lihat foto2 ini, karena terdiri dari 3 kali kunjungan saya kesana. Waktu terberat bagi saya adalah di bulan Desember 2013, dimana Denmark berada di awal musim dingin. Sebenarnya waktu Desember itu belum terlalu dingin, masih berkisar 10 derajat, tapi tetap saja buat saya tidak mudah untuk beradaptasi dengan cuaca. Sewaktu Februari 2014, Denmark di akhir musim dingin dimana suhu sekitar 4 derajat, tapi saya sudah siap dengan mantel tebal dan boot.
Pastikan sekali lagi jangan sampai salah kostum.

Wednesday, April 16, 2014

Roti Kasur NCC - step by step

Roti Kasur NCC - step by step

Karena adek Varo suka sekali sama roti ini, yuk mari kita bikin lagi.
Kali ini supaya panasnya merata, pakai loyang tulban dan sedikit diperlama sewaktu memanggang.
Oh iya, resep ini memakai heavy duty mixer jadi tidak diulenin pakai tangan dan oven tangkring.
Olesannya pun diganti tidak mengikuti resep asli.
Selamat mencoba


Bahan:
500 gr tepung terigu protein tinggi
3 btr kuning telur
100 gr gula pasir
30 gr susu bubuk
11 gr ragi instant
5 gr garam
225 ml air
100gr mentega/margarin


Bahan isi:
Coklat messes
Selai strawberry
Keju
Sosis

Bahan polesan, kocok rata dengan garpu:
1 kuning telur, 1 sdm susu cair





Cara membuat:

Dalam wadah, campur tepung terigu, gula pasir, susu bubuk, ragi instant, aduk rata.




Tuangi air dan kuning telur, uleni hingga setengah kalis, tambahkan mentega dan garam, uleni terus hingga kalis dan licin benar.

 


Timbang adonan masing-masing 40 gr, bulatkan. Biarkan mengembang selama lk. 15 menit.




Kempiskan, lalu isi dengan 1 sdm bahan isi, bulatkan kembali dan taruh dalam loyang bulat/kotak, biarkan mengembang 30 menit atau lebih, sampai terasa ringan.


Olesi permukaannya dengan bahan polesan, taburi keju parut, oven hingga matang. Lk. 20 menit dengan suhu 180'C