Pertengahan November 2012, Bunda berkesempatan mengunjungi pak Tuo di Singapura. Sebenarnya udah lama pak tuo disana, hampir 8 tahun sepertinya. Ini yg kedua kalinya bun mampir dalam perjalanan transit, alhamdulillah kunjungan kali ini bisa menginap semalam di Pasir Ris. Suasana di Singapura walaupun November, tapi pernik pernik Natal dan suasana liburan sdh terasa banget. Mudah2an next bisa kesini dengan ayah, Nu dan Al.
Tujuan pertama tentu saja Orchad Road yang ruamee... banget dan penuh dengan pusat perbelanjaan. Any kind brand kayanya ada disana. Jadi kami menyusuri jalan dari ujung sampai ujung lagi. Ada banyak photo both dan street artis disepanjang jalan. Diantara ya King and Queen ygn difoto ini. Bun sempat masuk kesalah satu mall, ke counternya Bally dan berfoto dengan patung marmer panda (ternyata si panda ini adalah maskot Singapore Zoo). Di counternya LV, malahan orang2 masuk aja harus antri, kayanya mereka membatasi jumlah orang yg ada didalam toko demi menjaga kenyamanan pelangan. Servisenya hebat !!!
Ini street artistnya orchad yang sdh masuk koran. Orangnya tua banget ya dan banyak lho yg lihat dan ngasih uang. Jadi si pak tua ini hulahup rantai kayu di tangan, leher dan pinggangnya. Nah latar belakang foto ada bis tingkat. Seru juga naik bis ini, kalau bisa naik yg atas, paling depan:)
Ada mesjid juga lho Orchad ini. Setelah puas jalan2, kami sholat di mesjid dan bersiap untuk ke Singapore Flyer. Mesjidnya ini jangan dibayangkan kaya mesjid di Indonesia yang ada kubahnya dan microphone. Jadi mesjid ini ada di lantai satu sebuah gedung.. Walaupun demikian tetap nyaman untuk beribadah. Dann... ga ada orang lagi tiduran di mesjid lho... hehe
Duh enak banget nih yg bisa jalan2......
Tujuan berikutnya adalah Singapore Flyer. Oh iya kemana-mana, kita cukup naik MRT dan bis saja. Dari Orchard ke Singapore Flyer kami naik bis (di halte, kita bisa melihat nomor bis yg menuju kesana), jadi cukup simple dan ga pake nyasar.
Sebelum ke Flyer, kita mampir dulu ke Helix Brigde dan photo2 disekitar sungai dan casinonya Singapura. Ga masuk casino sih, cuma lihat2 aja dari jauh. Sama Uda sih ditawarin masuk lihat2, free buat turis kalau yg minat masuk. Pejalan kaki di negeri singa ini bener2 dihargai. Jadi Helix Bridge (jembatan DNA) ini ditujukan untuk pejalan kaki. Kalo di negri sendiri udah penuh sama pedagang kaki lima sama motor kali ya..... Sungainya juga bersih dari sampah dan emang terasa 'city'-nya. Ga ada kawasan kumuh dan ga ada pengemis atau pengamen di perempatan jalan.
Pertama kali bayangan akan Singapore Flyer ya tentu saja yg seperti di Dufan itu. Tapi ini beda lho. Jadi memang lebih gede ada kapsulnya, muternya sekitar 45 menitan. Klaimnya "world's largest giant observation wheel". Oh iya di Flyer ini, kita bisa romantic dinner (tapi pesen dulu) dan bisa bikin acara ultah atau acara seru-seruan didalam. Kreatif banget ya promosinya. Kebetulan pas naik, hari sdh malam, jadi city view from above is so wonderfull.
Nah kelihatan dari atas, helixnya udah kaya DNA beneran kan.
Gedung pencakar langitnya juga full dengan kerlip lampu... Dan jalanannya lancar, ga kelihatan macet...
Semoga kedepannya kota2 diIndonesia bisa seperti ini ya....
Rupanya diedisi ini, si Flyer berubah menjadi world's largest cristmast tree. Oh iya, didalam fyer ini ada juga semacam museum kecil tentang sejarah singapura. Jadi ada photo2 before and after, dimana foto tahun jadul disandingkan dengan photo masa kini. Sehingga kita bisa melihat perkembangan Singapur. Terus juga dijelaskan secara detail pembangunan Flyer misal jumlah kabel dan kapsul.
Nah sekian dulu edisi pertama. Lanjut ke part 2 di posting berikutnya. Narsis dulu boleh dong.....
Ini street artistnya orchad yang sdh masuk koran. Orangnya tua banget ya dan banyak lho yg lihat dan ngasih uang. Jadi si pak tua ini hulahup rantai kayu di tangan, leher dan pinggangnya. Nah latar belakang foto ada bis tingkat. Seru juga naik bis ini, kalau bisa naik yg atas, paling depan:)
Ada mesjid juga lho Orchad ini. Setelah puas jalan2, kami sholat di mesjid dan bersiap untuk ke Singapore Flyer. Mesjidnya ini jangan dibayangkan kaya mesjid di Indonesia yang ada kubahnya dan microphone. Jadi mesjid ini ada di lantai satu sebuah gedung.. Walaupun demikian tetap nyaman untuk beribadah. Dann... ga ada orang lagi tiduran di mesjid lho... hehe
Duh enak banget nih yg bisa jalan2......
Tujuan berikutnya adalah Singapore Flyer. Oh iya kemana-mana, kita cukup naik MRT dan bis saja. Dari Orchard ke Singapore Flyer kami naik bis (di halte, kita bisa melihat nomor bis yg menuju kesana), jadi cukup simple dan ga pake nyasar.
Sebelum ke Flyer, kita mampir dulu ke Helix Brigde dan photo2 disekitar sungai dan casinonya Singapura. Ga masuk casino sih, cuma lihat2 aja dari jauh. Sama Uda sih ditawarin masuk lihat2, free buat turis kalau yg minat masuk. Pejalan kaki di negeri singa ini bener2 dihargai. Jadi Helix Bridge (jembatan DNA) ini ditujukan untuk pejalan kaki. Kalo di negri sendiri udah penuh sama pedagang kaki lima sama motor kali ya..... Sungainya juga bersih dari sampah dan emang terasa 'city'-nya. Ga ada kawasan kumuh dan ga ada pengemis atau pengamen di perempatan jalan.
Nah ini suasana di dalam jembatan. Ada lampu2nya dan menarik banget untuk ditelusuri. Tuh anak kecil aja juga suka lho nguber lampu didalam jembatan. Kalau hujan ga kehujanan dan kalau panas ga kepanasan, ada tutupnya.
Pertama kali bayangan akan Singapore Flyer ya tentu saja yg seperti di Dufan itu. Tapi ini beda lho. Jadi memang lebih gede ada kapsulnya, muternya sekitar 45 menitan. Klaimnya "world's largest giant observation wheel". Oh iya di Flyer ini, kita bisa romantic dinner (tapi pesen dulu) dan bisa bikin acara ultah atau acara seru-seruan didalam. Kreatif banget ya promosinya. Kebetulan pas naik, hari sdh malam, jadi city view from above is so wonderfull.
Nah kelihatan dari atas, helixnya udah kaya DNA beneran kan.
Gedung pencakar langitnya juga full dengan kerlip lampu... Dan jalanannya lancar, ga kelihatan macet...
Semoga kedepannya kota2 diIndonesia bisa seperti ini ya....
Rupanya diedisi ini, si Flyer berubah menjadi world's largest cristmast tree. Oh iya, didalam fyer ini ada juga semacam museum kecil tentang sejarah singapura. Jadi ada photo2 before and after, dimana foto tahun jadul disandingkan dengan photo masa kini. Sehingga kita bisa melihat perkembangan Singapur. Terus juga dijelaskan secara detail pembangunan Flyer misal jumlah kabel dan kapsul.
Nah sekian dulu edisi pertama. Lanjut ke part 2 di posting berikutnya. Narsis dulu boleh dong.....