Thursday, April 17, 2014

Around Tonder, small city in Denmark - part 2

Setelah posting tentang kota Ribe, yang merupakan kota tertua di Denmark, part 2 akan membahas tentang Tonder. Patung yang menjadi background foto adalah landmark kota Tonder. 


Batu besar yang ada difoto ini juga adalah land mark kota. Diatas batu ini ada air yg mengalir. Karena hampir semua barang terasa berat dikantong kita (IDR vs. EUR), jadi walaupun tidak shopping, jalan-jalan sekeliling kota pun sudah membuat happy. Apalagi kalau cuacanya cukup nyaman, di summer atau spring.


Di Tonder ini berdiri markas perusahaan tempat saya bekerja. Jadi kalau biasanya masyarakat umum familiar dengan Copenhagen, yang notabene ibukota Denmark, justru saya tavelling ke dareah pedesaannya.
Jalur untuk mobil dan pejalan kaki cukup ketat. Dan memang di pusat kota lebih mengutamakan pejalan kaki. Deretan bangunan berasal dari bangunan kuno seperti yang sering kita banyangkan di dongeng2 atau film.



Jadi udara disini masih sangat bersih, tidah ada kemacetan, sepi dan tidah ada gedung bertingkat.

Diatas jam 5 sore, biasanya hampir tidak ada kendaraan lalu lalang. Jika tidak punya kendaaraan sendiri dengan menyewa, pastikan untuk janjian booking taxi terlebih dahulu. Tidak ada bus kota, mikrolet ataupun ojek di kota ini. 
 



Orang-orang di Denmark terkenal dengan ikatan kekeluargaannya yang kuat, normalnya mereka jarang sekali keluyuran atau makan diluar. Itu sebabnya juga tarif makan dinner atau lunch is so ekspensive. Restoran yang biasanya saya kunjungi di Tonder adalah Victoria. Karena terbatasan pilihan halal food, biasanya saya order salmon. Dan porsi-nya adalah porsi besar. Bagi saya perlu effort untuk menghabiskan hidangan ini.

 
Di akhir pekan, Sabtu dan Minggu, toko-toko tutup dan begitu juga penginapan atau hotel. Jadi kalau kita sampai disana hari Minggu, biasanya kunci kamar akan dititipkan disuatu tempat dan tidak ada makanan. Atau kita akan diminta untuk pindah ke penginapan yg memang ada khusus service di hari weekend.

Jadi kalau misalnya kita travelling seminggu atau dua minggu, pasti excited....
Tapi kalau lebih dari itu, pasti kangen sama ruwetnya dan ramenya Indonesia

 

Tonder tidak punya airport. Jadi international airport terdekat adalah Hamburg (195 km) atau Billund (138 km). Pengalaman saya selalu menggunakan Hamburg, lagipula ada restoran sushi yang lumayan enak disini.

Jangan bingung lihat foto2 ini, karena terdiri dari 3 kali kunjungan saya kesana. Waktu terberat bagi saya adalah di bulan Desember 2013, dimana Denmark berada di awal musim dingin. Sebenarnya waktu Desember itu belum terlalu dingin, masih berkisar 10 derajat, tapi tetap saja buat saya tidak mudah untuk beradaptasi dengan cuaca. Sewaktu Februari 2014, Denmark di akhir musim dingin dimana suhu sekitar 4 derajat, tapi saya sudah siap dengan mantel tebal dan boot.
Pastikan sekali lagi jangan sampai salah kostum.

Wednesday, April 16, 2014

Roti Kasur NCC - step by step

Roti Kasur NCC - step by step

Karena adek Varo suka sekali sama roti ini, yuk mari kita bikin lagi.
Kali ini supaya panasnya merata, pakai loyang tulban dan sedikit diperlama sewaktu memanggang.
Oh iya, resep ini memakai heavy duty mixer jadi tidak diulenin pakai tangan dan oven tangkring.
Olesannya pun diganti tidak mengikuti resep asli.
Selamat mencoba


Bahan:
500 gr tepung terigu protein tinggi
3 btr kuning telur
100 gr gula pasir
30 gr susu bubuk
11 gr ragi instant
5 gr garam
225 ml air
100gr mentega/margarin


Bahan isi:
Coklat messes
Selai strawberry
Keju
Sosis

Bahan polesan, kocok rata dengan garpu:
1 kuning telur, 1 sdm susu cair





Cara membuat:

Dalam wadah, campur tepung terigu, gula pasir, susu bubuk, ragi instant, aduk rata.




Tuangi air dan kuning telur, uleni hingga setengah kalis, tambahkan mentega dan garam, uleni terus hingga kalis dan licin benar.

 


Timbang adonan masing-masing 40 gr, bulatkan. Biarkan mengembang selama lk. 15 menit.




Kempiskan, lalu isi dengan 1 sdm bahan isi, bulatkan kembali dan taruh dalam loyang bulat/kotak, biarkan mengembang 30 menit atau lebih, sampai terasa ringan.


Olesi permukaannya dengan bahan polesan, taburi keju parut, oven hingga matang. Lk. 20 menit dengan suhu 180'C
 

Monday, April 14, 2014

Around Ribe, small city in Denmark

Around Ribe, Denmark - part 1

Postingan ini merupakan catatan perjalanan tahun lalu ke Denmark. Karena kunjungan pertama ke Eropa, rasanya semangat sekali untuk foto-foto dan keliling kota-kota disana.
Perjalanan dari Sidoarjo ke Tonder (kota tujuan di denmark) memakan waktu yang cukup lama, sebenarnya waktu dipesawat hanya 12 jam saja, tetapi ditambah dengan transit beberapa airport dan perbedaan waktu, perjalanan ini bisa memakan waktu seharian.


Rute yang dipilih (berdasarkan tiket dengan Luftansa) sebagai berikut:
Sidoarjo - Jakarta : Garuda
Jakarta - Singapura :  Singapore Airlines
Singapore - Frankurt : Luftansa
Franfurt - Hamburg : Luftansa
Dari Hamburg dilanjutkan dengan jalan darat sekitar 2 jam.
Pertama kali naik pesawat terbesar, mmhhhmm tambah excited...


Jangan lupa sebelum traveling ke Eropa untuk apply visa Schengen (saya melalui kedutaan Denmark). Apply visa ini bisa sekitar sebulan, so plan ahead. Untuk apply, saya mendapatkan invitation sehingga lancar dan bahkan ga perlu wawancara ke kedutaan.

Ngapain aja selama di Eropa? Selain tugas kerja tentunya berusaha untuk bisa keliling kota sekedar cuci mata dan membeli beberapa souvenir. Ouuchhh, nothing cheap there.. jadi pastikan jangan sampai salah kostum karena harga baju bisa merogoh kantong cukup dalam.



Kesan pertama saat landing dan travelling di Eropa, ternyata saya sudah salah perkiraan. Pemikiran saya, Eropa itu mungkin semacam Singapur atau Jakarta, ternyata salah besar. Tempat tujuan saya ternyata adalah salah satu kota kecil di Denmark, tempatnya tidak ramai, tidak macet dan tidak ada gedung bertingkat. Udaranya fresh dan bahkan tidak seruwet Sidoarjo.


Ribe adalah salah satu kota tua di Denmark. Bahkan bisa dibilang ini adalah kota tertua di Denmark. Kota ini juga terkenal cantik dan romantis. Rekomendasi ketika mengunjungi Ribe adalah katedral dan museum Viking.


Untuk saya sendiri, pergi ke Ribe adalah demi untuk dinner di restoran Asia disana. Jauh-jauh ke Eropa, yang dicari tetap cita rasa Asia, yeap.....


Selain dinner, di Ribe itu sangat asyik menyusuri sekeliling kota dan cuci mata di toko-toko sepanjang jalan. Display toko dan barang-barangnya sungguh unik. Suatu hal yg tidak biasa dilakukan dan ada di Indonesia





Sunday, April 13, 2014

Roti Kasur NCC

Hari minggu adalah hari libur, yeayy.
Saatnya mencoba resep baru dan memakai peralatan yg selama ini menjadi koleksi dapur. Kalau selama ini jarang banget bikin rerotian, sepertinya sekarang ini lebih condong ke uji coba resep roti. Alasannya adek Varo ga terlalu suka cake, jadi ya marilah kita mulai praktek roti..

Hasil roti ini sudah cukup lembut dan ga perlu bread improver. Cairannya dikurangi 25ml. Jangan lupa kalau bikin roti sebaiknya cairan jangan dituang sekaligus, jadi nanti tergantung elastic atau enggaknya.

Roti Kasur NCC
(www.ncc-indonesia.com)

Bahan:

500 gr tepung terigu protein tinggi
3 btr kuning telur
100 gr gula pasir
30 gr susu bubuk
11 gr ragi instant
5 gr garam
250 ml air -> dikurangi jadi 225 ml air
100gr mentega/margarin


Bahan isi:

Coklat messes
Selai strawberry

Bahan polesan, kocok rata dengan garpu:

1btr telur utuh, ½ sdt garam, 1 sdm air.

Cara membuat:


Dalam wadah, campur tepung terigu, gula pasir, susu bubuk, ragi instant, aduk rata. Tuangi air dan kuning telur, uleni hingga setengah kalis, tambahkan mentega dan garam, uleni terus hingga kalis dan licin benar.

Timbang adonan masing-masing 40 gr, bulatkan. Biarkan mengembang selama lk. 15 menit. Kempiskan, lalu isi dengan 1 sdm bahan isi, bulatkan kembali dan taruh dalam loyang bulat/kotak, biarkan mengembang 30 menit atau lebih, sampai terasa ringan.


Olesi permukaannya dengan bahan polesan, taburi keju parut, oven hingga matang. Lk. 15 menit dengan suhu 180'C

Wednesday, April 09, 2014

Brownies Kukus Pandan

Masih dalam rangka liburan dihari nyoblos, bikin kue kukus pandan kesukaan mas Varo. Setelah dingin, Varo habis 1 slice kecil. Mhmhhmm udah lama banget ga pernah bikin kue, mudah2an baking blue ini segera berakhir.

Brownies Kukus Pandan

Bahan:
4 telur
150 gr Gula pasir
100 ml Susu Kental Manis
100 ml minyak sayur
110 gr Tepung terigu
15 gr Tepung maizena
1 sdm Pasta pandan
Garam 1/4 sdt

Cara membuat:
1. Kocok gula + telur sampai kental. Tambahkan susu, minyak dan pasta pancan, kocok sampai rata dengan kec rendah
2. Masukan tepung aduk rata
3. Tuang ke Loyang

Mujair Penyet

Mumpung hari coblosan dimana artinya hari libur, bebas rush dan bisa bersantai-santai, marilah mengawali dengan sarapan mujair penyet. Paling disarankan carilah mujair yg masih segar, jadi kalau beli sebisanya di pasar yang ikannya masih hidup. Saran penyajian dengan nasi panas dan lalapan sayur

Mujair Penyet


Bahan mujair penyet :
4 ekor ikan mujair
100 ml kaldu ayam kalau gak ada ya air saja
1 sdt garam
½ sendok teh ketumbar, disangrai dulu lalu haluskan
½ jeruk nipis

Bahan untuk sambal :
3  buah cabai merah atau sesuai selera
3 buah cabai rawit atau sesuai selera(pedas atau gak)
2 buah bawang merah
1 siung bawang putih
1 buah tomat kecil
1 papan pete
1 sendok makan terasi, dipanggang
½ sdt garam
2 sdm minyak goreng untuk mengulek
(goreng semua bahan diatas lalu ditumbuk secara kasar)

Cara Membuat:
1.      Mujair direndam di dalam air kaldu ayam yang telah diberi garam, ketumbar dan jeruk nipis, biarkan 1 jam hingga semua bumbu meresap kedalamnya. Setelah itu mujair tempe sampai matang (tandanya berwarna kuning keemasan). Angkat dan sisihkan.
2.      Susun mujair diatas cobek, tekan dengan ulegan sambal supaya agak gepeng